Senin, 03 Agustus 2009

All of Sudden I Miss Everyone

Ini bukanlah mengenai perayaan prom night di malam itu, ini mengenai diri gue. Walaupun acara di malam itu berlangsung baik, malam prom ku tidak se-perfect yang gue kira. Banyak sekali dugaan gue yang meleset. Mungkin gue terlalu emosional melihat sejumlah orang akan segera pergi dari sisi gue.

-People Always Leave-

dan gue tidak bisa memaafkan sejumlah orang yang memanfaatkan malam prom sebagai pelepasan dosa mereka. I mean this is Prom not a Church. Mulutmu harimaumu kan? Ada satu moment yang mengejutkan gue. Gue tidak tau apakah itu cuma permainan dia, tapi air mata yang di teteskannya begitu mengharukan. Ternyata orang itu juga bisa menangis. What am I thingking, C’mon! People cry, but this is different. Air mata itu yang membuat gue kuat sekaligus terkejut di malam itu.

Setelah beberapa menit kemudian baru gue merasakan “GOD! Finally I made this so far” and I’m officially free from my high school drama. Dan Cuma satu hal yang kupikirkan pada saat setelah acara announcement king and queen prom pada malam hari itu. Begitu bodoh nya diri gue ini melupakan kata-kata pertama yang dia ucapkan pada saat pertama kali kita kenal. Dan setelah sadar gue seharusnya tidak berpikiran seperti itu, gue melihat orang yang terdekat di samping gue. Oh… she really beautiful tonight, she is stay gold. My best friend ever. We fight and dance for almost 3 years and it’s end tonight. Dan sedikit kecewa terhadap diri gue sendiri mungkin gue telah gagal tapi gue yakin apapun yang terjadi ini lah yang terbaik untuk kita berdua.

(Dikutip dari sebuah buku yang di berikan oleh Reigina Tjahaya yang tidak lagi kosong sekarang)

"Masa SMA emmang tak terlupakan, meskipun tidak semua kenangan yang kamu alami di sana menyenangkan"

Hendry's

Tidak ada komentar:

Posting Komentar