Minggu, 16 Agustus 2009

Pangeran | Dalam Cermin

Gue memang selalu tersendat-sendat seperti ini...
Jadi gue selalu tertinggal jauh di belakang.
Gue sadar kalau gue memang berubah sekarang.
Berubah menjadi Orang yang Lemah, Menyedihkan dan Kesepian.

Jauh di atas langit sana,
Terdapat Bola Sabun tanpa awan.
Jika di lihat dari permukaan tanah,
Akan terlihat sangat suci dan jujur.

Perasaan gue sekarang ini dapat meledakkan dunia dan membelah nya menjadi dua.
Dengan sifat kekanak-kanakan gue, Gue mencoba untuk mengerti apa yang disebut "Cinta"

Tersandung mengenai Sebuah pertanyaan "Kenapa manusia selalu saja saling menyakiti?"
Gue menjadi takut untuk jatuh cinta.

Gue sadar ini sudah terlambat untuk berpikir tentang hal tersebut.
Keadaan sudah berbeda sekarang, sangat berbeda...

Sungguh Memalukan dan Kasihan nya diri gue ini.

Jauh di atas langit sana,
Memang terdapat Bola Sabun Tanpa Awan.
Gue tidak peduli akan bentuknya,
Semuanya terlihat baru di mata gue.

Hari ini gue menyadari betapa mendung nya bumi ini.
Gue bahkan hampir tidak melihat matahari yang bersinar lagi.
Jika gue melihat lebih dekat lagi...
Kecemasan gue ini mulai menjauh dan hilang sekejap.

Gue adalah pribadi yang tulus.
Titik Dosa gue ada pada aliran darah Gue.
Jadi gue mohon dengan sangat,
Jangan Biarkan gue jatuh Cinta.

Biarkan dulu Cinta ini menjadi musuh dalam selimut gue,
Sampai muncul kata damai di balik awan itu.

Jika Gue Seorang Pangeran dalam Cermin Gue tak akan memohon untuk Menghentikan Perasaan ini.
Sayangnya gue hanya manusia biasa yang dapat Jatuh Cinta.

1/3
Hendry's

Tidak ada komentar:

Posting Komentar